Cari Blog Ini

Sabtu, 09 November 2013

Perencanaan Usaha

RENCANA USAHA SALON KECANTIKAN

Latar Belakang

Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka usaha.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat dilakukan sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya gunting rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan, sehingga walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial atau gunting kuku mereka tetap saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani para dayang, begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang tertata, baik cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif misalnya pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan cewek paling tomboy sekalipun memotong rambutnya di salon bukan?
Bukan hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat ini juga ingin punya penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah yang halus, kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga gaya rambut ala "Tao Ming Tse”. Tren pria metro seksual memang "menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon.





1.Perencanaan Modal

Usaha Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 2 orang, modal awalnya adalah 25.000.000,-. Dan masingmasing anggota menginfestasikan uang/modalnya sebesar 12.500.000,- uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-peralatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan uang tersebut adalah :

      Peralatan :
-          Alat kecantikan : Rp. 9.5000.000.-
-          Kosmetik : Rp. 3.000.000,-
      Perlengkapan :
-          Cermin dll : Rp. 7.000.000,-
Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlengkapan adalah Rp. 19.500.000,- dan sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat sedikit, namun dengan uang hanya bermodal Rp. 25.000.000,- bisa mendirikan usaha salon sderhana, untuk pembesaran usaha adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan ini.
Usaha salon kecantikan ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan pemukiman penduduk dengan maksud untuk mempermudah membangun  komunikasi dan proses pemasarannya, dengan biyaya sewa gedung atau tempat dengan harga Rp. 5.000.000 / tahun, dan biaya sewa air beserta listrik sendiri, karena latar belakangusaha ini adalah memberikan pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitan dengan kecantikan.

2.Karyawan Salon
Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja yang di gunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian husus bagi karyawan yang direkreut seperti hairstylist, kapster, dll., oleh karena itu pengrekrutan karyawan kita lakukan dengan cara :

1.      Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylis & kapster berpengalaman. Caranya, dengan menempelkan kertas di salon Anda, memasang iklan membutuhkan tenaga kerja di surat kabar setempat atau meminta referensi dari hairstylist.
2.      Kerjasama dengan sekolah penata rambut atau kursus kecantikan dalam menyalurkan siswanya. Biasanya siswa training center belajar sekaligus praktek kerja selama jangka waktu tertentu . Setelah masa belajar selesai dan mendapat sertfikat siswa bebas memilih bekerja di salon lain. Untuk tenaga kerja, kami pilih yang sudah berpengalaman sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk menjaga mutu salon.

. jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan tenaga kerja tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep pemeliharaan kecantikan dari bukubuku dan dari sumberlain dari internet maupun pengalaman individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan,  semua pekerja adalah karyawan. Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari beberapa konsep penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain kepada karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon :
1.      Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan. Uang makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk kerja maka uang makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja. Disini kita  mempunyai sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai.
2.      Bagi hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon dengan tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil 70% untuk salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000,- per pelanggan dan hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah bagian salon kita. Sehingga makin mahal ongkos perawatan maka makin besar juga bagi hasilnya. Untuk perawatan seperti manicure/ pedicue, luluran, refleksi kaki bisa ditetapkan prosentase yang sama atau berbeda, dan lain sebagainya.
3.      Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari komisi Rp 5.000,- dari tiap pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon. Jika dia melayani 10 orang perhari maka dia mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini berapapun jumlah ongkosnya maka komisi yang didapat tetap sama.
4.      tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi milik mereka, bukan milik salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan pelayanan yang memuaskan kemungkinan mendapatkan tips juga lebih besar.
3. Manajemen Keuangan
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang sumbernya dari 2 orang. dan modal  pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 25.000.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 12.500.000 dan digunakan untuk membeli
1.      Peralatan
-          Alat kecantikan : Rp. 9.500.000.-
-          Kosmetik : Rp. 3.000.000,-
2.      Perlengkapan :
-          Cermin dll : Rp. 7.000.000,-
3.      biaya Perawatan Rp.500.000,- / Bulan
4.       gaji 2 orang @ Rp 1.000.000,-.  / Bulan
5.      Biaya listrik, air dan telpon  Rp. 800.000,- / Bulan
6.      tambahan Modal salon : Rp. 2.000.000,- / Bulan
7.      sewa gedung : Rp. 5.000.000,- / Tahun

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam jangka waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai  berikut :


Jurnal modal awal
No
Keterangan
Debit
Kredit
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

8..
- Kas
- Modal
- Peralatan
- Kas
- Perlengkapan
- Kas
- Biaya Perawatan
 Kas
- Biaya tenaga kerja 2 orang
- Kas
- Biaya listrik
- kas
- Biaya tambahan modal salon
- Kas
- Sewa gedung
- kas
Rp 25.000.000,-

Rp 9.500.000,-

Rp. 7.000.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 24.000.000,-

Rp. 9.600.000,-

Rp.24.000.000,-

Rp 5.000.000,-

Rp 25.000.000,-

Rp 9.500.000,-

Rp. 7.000.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 24.000.000,-

Rp. 1.800.000,-

Rp. 6.000.000,-

Rp 5.000.000,-

Perhitungan Laba rugi per bulan
.Pendapatan   Rp.500.000,00 x 30 hari 
 Rp. 15.000.000,00

2.Biaya - Biaya
-Biaya perawatan  
Rp.    500.000,00
-Gaji Karyawan 2 orang
Rp. 2.000.000,00
-uang makan karyawan 2 orang  x Rp. 10.000 x 30hari
Rp.    600.000,00
-Biaya listrik, telpon dan air
Rp  1.000.000,00
-Biaya Tambahan perlengakapan salon
Rp. 2.500.000.00
-Biaya tak terduga
Rp.    500.000.00
 Jumlah
Rp. 7.100.000,00

Pendapatan – biaya bulanan=laba rugi
15.000.000 – 7.100.000 = 7.900.000,- / bulan
Laporan Laba-rugi dalam 1 tahun
Pendapatan per bulan
15.000.000,- x 12 bulan
= 180.000.000,-

Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun                            :

Biaya- Biaya
-    Peralatan                             : Rp. 9.500.000,-
-    Perlengkapan                      : Rp. 7. 000.000,-
-    Biaya Perawatan                 : Rp.6.000.000,-
-    Gaji 2 orang @                    : Rp 24.000.000,-.
-    Uang makan karyawan 2 @: Rp. 7.200.000,-
-    Biaya listrik                        : Rp.12.000.000,-.
-    Tambahan modal salon      : Rp.30.000.000,-
-    Sewa                                  : Rp. 5.000.000,-
-    Biaya tak terduga               : Rp. 6.000.000,-
Jumlah Biaya

Laba Bersih





Rp. 180.000.000,-









Rp. 106.700.000,-

Rp. 73.300.000,-

 Jadi laba dalam setahun setelah di kurangi modal awal dan biaya-biaya operasional lain nya adalah Rp. 73.300.000,-

4.Pihak-pihak perusahaan yang terlibat dalam pemasaran atau operasiaonal
Dalam bisnis usaha salon agar usaha salon tetap eksis dan berkembang  di butuhkan pula pihak-pihak lain mitra usaha yang dapat menunjang usaha salon kita. Dan  mitra usaha yang kita gandeng harus sesuai dengan usaha yang sedang kita geluti yaitu salon. Pihak-pihak perusahaan  itu  Misalnya perusahaan penyedia bahan-bahan kosmetik atau kecantikan dan lain-lain, seperti shampoo, lulur, body lotion, dan lain-lain supaya jadi sponsor buat salon kita agar kita  mendapat harga yang murah dan berkualitas. Dan tidak lupa pula mitra usaha di bidang keuangan atau permodalan  seperti halnya  Bank untuk memebantui usaha kita dalam hal permodalan

5. Rencana Pemasaran (Promosi)
Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa media, termasuk internet. Untuk promosi awal pembukaan yaitu dengan menawarkan potongan harga atau diskon maksimal 1 minggu setelah pembukaan dengan syarat dan ketentuan.
Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan meneliti jenis-jenis pelayanan, ekurangan dan kelebihannya secara spesifik, shingga perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, yaitu dengan harga yang murah dan prlayanan yang lebih memuaskan.
Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga dalam memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian akan kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :

1.      Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2.      Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
3.      Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4.      Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".

6.Tujuan pemasaran, Target atau pangsa pasar

1.      Pasar sasaran adalah ibu rumah tangga, wanita karir, pekerja kantoran, bisnisman, remaja/ABG, wanita maupun pria usia dari anak-anak sampai orang dewasa dengan kelas social menengah ke bawah.
2.      Memberikan Pelayanan Yang memuaskan kepada para pelanggan.
3.      Memberikan harga yang relatif terjangkau bagi para menengah kebawah dengan kualitas yang baik.
4.      Perusahaan berharap tingkat pemakaian jasa salon ulang (pelanngan) atau konsumen cukup tinggi
5.      Menerima  jasa service panggilan ketika pelanggan tidak mempunyai kesempatan datang langsung ke salon.
6.      Pelanggan tidak hanya terbatas pada wanita tetapi juga pria maupun anak-anak.


7.Faktor intern dan Ekstern Yang Menghambat Kegiatan Pemasaran
1.        Kurangnya pengalaman atau keahlian di dalam usaha .
2.        Tidak tepat atau cocok memilih jenis usaha.
3.        Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat.
4.         Keuangan atau permodalan usaha kurang sekali.
5.        Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. 
6.        Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas service dan bahan yang digunakan serta peralatan yang canggih yang digunakan .Pengenalan akan nama merek dan lokasi yang strategis.
7.        Salon kecantikan akan bersaing dengan salon kecantikan lainnya yang sebelumnya memang sudah ada terlebih dahulu.
8.        Salon terletak disekitar tempat usaha yang memiliki kesamaan jenis yang ditawarkan ,sehingga hal ini dapat mengurangi pasar potensialnya.
9.        Pada perkembangan iptek saat ini banyak treatment yang dapat dilihat di jejaring-jejaring social, sehingga dapat mengancam pangsa pasar salon.
10.     Hadirnya peralatan seperti catok yang harganya mudah dijangkau dan peralatan-peralatan lainnya yang mudah didapat  sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan treatment pelurusan rambut sendiri tanpa menggunakan jasa salon.
11.     Munculnya produk-produk kecantikan seperti shampoo/creambath yang dapat mengancam pangsa pasar salon.
12.     Jenis dan merek pewarnaan rambut yang beredar luas dipasaran  yang dapat mengancam pangsa pasar salon.


8.Rincian tahapan kegiatan Pemasaran atau kegiatan operasional
Kegitan oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri yang dapat ngontrak, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dengan gunting dll.
Salon Buka mulai dari pukul  09:00 s\d pukul 21:00 Selanjutnya karyawan akan standbay menunggu pelanggan, jika ada pelanggan lalu ditawarkan jasa pelayana yang di sediakan untuk kemudian dikerjakan.
 Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang dipekerjakan secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun jasa pelayanan yang di sediakan adalah  :
Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000,-
Creambath buah : Rp. 20.000,-
Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000,-
Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000,-
Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-
Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000,-
cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000,-
Rebonding : Rp. 120.000,-
perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000,-
make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000,-
Sanggul : Rp. 30.000,-
Hair do : Rp. 30.000,-
body scrub : Rp. 60.000,-
Ficial Scrub : Rp. 20.000,-
Pedicure : Rp. 30.000,-
Refleksi : Rp. 30.000,-
Potong Rambut : Rp. 15.000,-


 Kesimpulan

Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar