Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Desember 2013

Alat Bantu Hitung

Untuk menghitung yang angkanya lebih dari 2 digit, baik itu untuk menghitung yang berupa penambahan, pengurangan, pembagian, ataupun perkalian, supaya hasilnya cepat dan akurat biasanya di butuhkan sebuah alat bantu hitung baik itu berupa alat bantu hitung tradisional maupun alat bantu hitung yang elektronik. 

Pada dasarnya alat bantu hitung sudah ada sejak zaman dahulu, Kalau zaman dulu sekitar 5 ribu tahun yang lalu orang menggunakan alat bantu hitung yang bernama abacus atau dekak-dekak atau zaman sekarang sering disebut dengan sipoa / sempoa yang samapai sekarang masih di pergunakan biasanya oleh para pedagang cina atau anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku sekolah dasar masih di pergunakan untuk membantu dalam perhitungan dalam pelajaran Matematika. Abacus atau dekak-deka atau simpoa adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.empoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi  tuna netra karena manik-manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari-jari. Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik-manik bergerak secara tidak sengaja.


Sempoa


Picture
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan

Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.



Kemudian pada tahun 1931 Vannevar Bush menemukan sebuah kalkulator yang dapat mengoperasikan persamaan diferensial. Alat tersebut masih sangat besar dan berat karena memiliki banyak gerigi dan poros. Kemudian pada tahun 1903 John V. Atanasoff dan Clifford Berry berhasil mengaplikasikan aljabar boolean pada sirkuit elektrik. Pada tahun 1940, mereka berhasil membuat komputer elektrik.

Kemudian pada tahun 1963 perusahaan asal Inggris, Bell Punch dan Sumlock-Comptometer mengenalkan kalkulator bertenaga listrik. Setahun kemudian, perusahaan asal Jepang menyempurnakan alat hitung tersebut dengan menambahkan komponen baru bernama transistor. Dengan adanya transistor, selain ukurannya dapat dibuat lebih kecil, kalkulator ini juga memiliki komputasi yang lebih baik dari produk pendahulunya.



Pada tahun 1969, perusahaan Jepang mengembangkan kalkulator berbasis chip. Setahun kemudian, produk ini dikembangkan agar dapat beroperasi menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Kalkulator ini semakin kecil ukurannya sejak ditemukannya teknologi Liquid Crystal Display (LCD). Pada tahun 1976 kalkulator dengan LCD dan baterai mini mulai diproduksi dan dipasarkan



Sejarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masa


Alat bantu hitung modern. Pada perkermbangannya sekarang ini banyak bermunculan alat bantu hitung yang berupa alat bantu hitung elektronik seperti kalkulator dan dewasa ini aplikasi kalkulator juga sering dimasukan sebagai fungsi tambahan dari pada komputer, laptop, handphone bahkan sampai jam tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar